Postingan

Senin?

Senin, sebuah hari yang tak akan pernah kulupakan. Hari itu, semesta seolah-olah bersekutu untuk memberiku sebuah pelajaran hidup yang berharga. Pagi itu, seperti biasa, aku bersujud dalam doa. Kumohon pada-Nya agar hariku dilancarkan, agar segala urusanku dimudahkan. Namun, Tuhan memiliki cara-Nya sendiri untuk mengabulkan doa, dan ternyata "dilancarkan" tidak selalu berarti tanpa hambatan. Pagi yang cerah tiba-tiba berubah kelabu. Motorku, satu-satunya andalanku, ternyata mengalami masalah serius. Aku menyegerakan kebengkel dan menunggu perbaikan. Seusai selesai, aku pulang kerumah untuk makan terlebih dahulu sebelum kekampus. Ternyata Oli motorku membasahi lantai rumah. Makan selesai, aku menyegerakan menuju bengkel tadi dan membiarkan motorku diperbaiki kembali.  Ketika di rumah, air mata tak terbendung. Oli menetes kelantai, sedangkan aku harus bergegas cepat ke Kampus. Panik, frustrasi, dan rasa tak berdaya menyelimuti. Jadwal kuliah sudah mepet, dan aku terjebak dalam ...

Taman, Matcha, dan Kehidupan

Aku terdiam, membiarkan riuhnya dunia mereda dalam benak. Di taman kecil ini, waktu seolah membeku, memberiku jeda dari hiruk pikuk kehidupan. Mataku menyapu sekeliling, menangkap fragmen-fragmen cerita yang terhampar di hadapanku. Di antara tawa renyah anak-anak dan bisikan mesra sepasang kekasih, pandanganku terpaku pada sesosok penjual kecil. Di setiap akhir pekan, ia selalu ada, menawarkan dagangannya kepada para pengunjung taman. Awalnya, kukira ia seorang siswa SMP, mengingat perawakan dan tingginya yang semampai. Namun, dugaanku meleset jauh. Ternyata, ia masih duduk di bangku kelas 5 SD. Sebuah pelajaran berharga bahwa fisik tak selalu bisa menjadi penentu. Aku memutuskan untuk mendekat, membeli segelas chocolatos matcha darinya. Senyumnya yang tulus dan jemari mungilnya yang menyerahkan minuman membuat bibirku ikut melengkung tipis. Hati kecilku dipenuhi rasa bangga yang meluap-luap, seperti ombak yang menyentuh pantai. Anak asing ini, dengan caranya sendiri, telah memberiku ...

Laut: Heavenly

Gambar
     Rasanya ketika berbicara laut, pasti pikiran tertuju pada suara gem uruh ombak yang menenangkan itu. Laut, kau tau betapa menenangkannya tempatmu.  Gelombang ombak, ketenangan dan kekuatan.    Perjalanan pergi ke laut hal yang paling disukai olehnya. Saat kehidupan mulai menuntut untuk menyerah, kembali kelaut adalah obat. Meski laut tak tau apa yang terjadi, tetapi rasanya tenang. Laut mungkin berisik dengan arusnya, tapi ia tak se berisik manusia.   Kedekatanku dengan laut bak sebuah mantra yang menenangkan jiwa, memanggilku kembali dari hiruk pikuk kehidupan. Ombak yang berdebur lembut di pantai, alunan simfoni alam yang tak pernah membosankan, seolah merangkulku dalam pelukan damai. Di sanalah aku menemukan kembali diriku yang sejati, terbebas dari segala beban dan tuntutan dunia.    Laut adalah cermin, memantulkan kedamaian yang kurindukan, dan setiap kali aku memandang luasnya samudra, kurasakan jiwaku melebur dalam keheningan yang...

Bayangan dibalik Tirai Senyum

Siang itu, di bangku taman sekolah menengah atas yang rindang, di antara semilir angin yang mengantar wangi melati, seorang gadis muda bernama Kala membuka tirai kisah hidupnya padaku. Matanya yang biasanya memancarkan riang, kini redup, menyimpan badai yang tak pernah kubayangkan. Aku, yang selama ini mengira masalahku adalah yang terbesar, terhenyak. Ternyata, manusia bisa menjadi makhluk paling menakutkan di muka bumi, dan rumah, terkadang, adalah penjara paling kejam. "Kau tahu," bisiknya, suaranya nyaris tenggelam oleh desiran dedaunan, "aku benci pulang ke rumah. Hatiku mencelos setiap kali kakiku melangkah masuk." Bukan, bukan karena pertikaian orang tua. Bukan gertakan atau bentakan. Lebih dari itu. Ada bayangan yang menanti di balik pintu, bayangan yang seharusnya menjadi pelindung, namun menjelma mimpi buruk. "Kakak iparku," lanjutnya, tatapannya menerawang jauh, "seharusnya dia adalah kakak keduaku, tempat berbagi tawa, teman berpetualang. ...

Talk Show "Kepenulisan" Di Perpustakaan UMP

Gambar
            Acara yang diselenggarakan oleh Perpustakaan UMP sangat menggugah minat. Acara digelar pada 28 Mei 2025. Talk Show menghadirkan narasumber dari dosen PBSI UMP yaitu Ibu Mulasih Tary M.Pd. Dengan tema "Kepenulisan". Beliau menceritakan pengalamannya yang dimulai dari kecintaan menulis, muncul karena sering berinteraksi dengan mahasiswa. Ide-ide yang diperoleh dari lingkungan sekitar akan dirumuskan dan ditulis lewat penelitian, pengamatan terhadap fenomena, serta membaca. Kegiatan membaca pun menghasilkan jurnal dan karya lainnya. Beliau ingin karya-karyanya bermanfaat dan menjadi amal jariyah di kehidupan akhirat.    Beliau mulai tertarik menulis saat menjadi mahasiswa PBSI di tahun 2019, ketika menduduki semester tiga. Dalam program studinya, ada mata kuliah Penulisan Sastra Kreatif yang memberi kesempatan mengirim naskah ke media dan berhasil diterima serta mendapatkan imbalan. Ini membuatnya ketagihan menulis puisi, cerpen, ser...